IPNews. Jakarta. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta (PWNU DKI Jakarta), menggelar Apel bersama, Peringatan Hari Santri Nasional 2021. Sekaligus memberikan santunan Kepada para santri yatim piatu terdampak Covid-19. Bertempat di halaman Kantor PWNU DKI Jalan Utan Kayu Raya, No 112 Matraman Jakarta Timur.Sabtu, (23/10/21).

Sebanyak 200 santri yatim piatu, di Lima wilayah DKI Jakarta terdampak Covid-19, menerima santunan itu atas sumbangsihnya Tony Trisno CEO PT Gebari Medan Segara.

Apel bersama ini dihadiri seluruh jajaran PWNU dan Banser GP Ansor DKI Jakarta, dan bertindak selaku inspektur upacara Wakil Sekretaris PWNU DKI Jakarta, H. Syarif, yang membacakan resolusi jihad, seraya menuturkan“ Apel Hari Santri 2021 yang dilaksanakan oleh PWNU DKI Jakarta” untuk mengenang peristiwa resolusi jihad.” Bangsa yang maju adalah bangsa yang mengenang jasa-jasa pahlawan, di antaranya ada para santri yang berjuang melaksanakan resolusi jihad.

“Pesannya hari ini dan konteks hari ini, para santri tetap mengorbankan resolusi jihad dalam makna kekinian dengan tantangan pandemi, pemulihan kesehatan, dan pemulihan ekonomi.

Selain itu juga dalam mempertahankan Republik Indonesia dari unsur-unsur pemaksaan dan paham intoleran. jelasnya.

Dirinya menyatakan, bahwa peran NU sangat besar, namun masih minim gerakan untuk memberikan contoh kepada masyarakat, menjadi role model atau teladan dalam menegakkan kebhinekaan, kebangsaan, dan dalam aksi sosial membantu sesama. Hal itu yang dikangeni oleh masyarakat.’ Sehingga pesan Hari Santri yang sangat universal ini dapat disambut oleh elemen-elemen masyarakat di luar NU. tandasnya.

Sementara salah seorang santri yatim piatu dari Kepulauan Seribu mengatakan, “Sangat senang hadir di sini dan dana santunan ini sangat membantunya.” Terima kasih banyak PWNU DKI Jakarta,” ucapnya.

Sebelumnya Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2021, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menggelar Dzikir Akbar dengan pembacaan Sholawat Nariyah sebanyak 1 Miliar yang dipusatkan di Mesjid KH. Hasyim Asy’ari, Jakarta Barat,(21/10/21) Kamis malam.

Pembacaan Sholawat Nariyah itu dilakukan sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang kini telah melanda seluruh tanah air yang berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. (Bagas/red).