IPNews. Jakarta, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa meninggalnya Yodi Prabowo, editor stasiun televisi Metro TV yang ditemukan telah meninggal di pinggir jalan tol Pesanggrahan, Jakarta Selatan,(10/7) Jumat sekitar pukul.11. 45 WIB, berdasarkan data yang dikumpulkan.

PWI Jaya menyampaikan duka cita yang sedalam -dalamnya kepada keluarga besar Metro TV yang kehilangan salah satu editor andalannya.

“PWI Jaya meminta kepada pihak kepolisian Metro Jaya untuk mengusut tuntas sekaligus mengungkap motif pembunuhan terhadap Yodi Prabowo. Ini sangat penting agar peristiwa ini menjadi terang benderang, sehingga tidak menimbulkan dugaan-dugaan lain, terutama yang terkait dengan profesinya sebagai wartawan televisi,” kata Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah dalam siaran persnya, Sabtu (11/7/2020).

Dikatakannya, sejauh ini PWI Jaya prihatin dengan peristiwa tragis yang dialami Yodi Prabowo sekaligus menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga mendiang maupun keluarga besar Metro TV.

Selain itu, PWI Jaya juga mengutuk keras pembunuhan ini apapun alasan dan latar belakang peristiwa itu. Bahkan, PWI Jaya menghimbau kepada para wartawan untuk lebih berhati-hati baik sedang atau tidak sedang menjalankan tugasnya.

“Apa yang dialami Yodi bisa menimpa siapa saja. Karena itu PWI Jaya menghimbau agar rekan-rekan sesama wartawan bisa lebih berhati-hati dan waspada di manapun berada. Baik saat bertugas maupun sedang tidak bertugas,” terangnya.

Seperti diberitakan, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).

Menurut Kasat Reskrim Polsek Pesanggrahan Fajhrul Choir mengatakan, mayat Yodi ditemukan pada pukul 11.45 WIB. Berdasarkan data yang dikumpulkan, mayat Yodi ditemukan anak anak yang bermain layangan di pinggir Tol JORR.

“Namun sampai saat ini kasus ini masih ditangani Kepolisian Metro Jakarta Selatan. (her/tim/red)