IPNews. Jakarta. Sebanyak 417 Prajurit Baru Bekang TNI AD Gelar Tradisi Korps Pembaretan sebelum ditugaskan ke penjuru Nusantara.

Tradisi Korps Pembaretan Siswa Dikjur Bekang Tahun Akademik 2022 melaksanakan upacara yang digelar di Padalarang, Jumat (3/6/22), sebagai puncak dari rangkaian pendidikan dasar pembentukan Bintara dan Tamtama baru kecabangan Korps Bekang di Pusdikbekang TNI AD Cimahi, dengan Komandan Pusdikbekang Kodiklatad Kolonel Cba Benny Mutiha Tampubolon yang juga merupakan DanPusdik Kecabangan TNI AD termuda saat ini.
 
Bertindak sebagai inspektur upacara Kepala Pusat Pembekalan Angkatan Darat, Mayjen TNI Helly Guntoro.
 
Acara ini merupakan bagian dari pembinaan kecabangan bidang personel sebagai langkah awal prajurit Bintara dan Tamtama baru memasuki dan diterima sebagai Korps Bekang AD. 
 
Kegiatan ini dihadiri Dirum Pussen Arhanud Brigjen TNI Hari Mulyana, Danpusdik Armed Brigjen TNI Jauhari, Danpusdiklatpassus Brigjen TNI Agus Sasmita serta Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dan sejumlah tamu undangan dari Kodiklatad dan Pusbekangad.
 
Upacara diawali dengan rangkaian demonstrasi LCR kemudian upacara pembaretan dan bilas tirta. Selanjutnya diakhiri dengan rangkaian demo kuda bekang, gerak militer ceria dan yel-yel secara semangat dan gembira.
 
Mayjen TNI Helly Guntoro dalam amanatnya menyampaikan, agar para prajurit meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal itu sebagai landasan berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari dan dalam melaksanakan tugas.
 
“Selalu pegang teguh prinsip loyalitas kepada atasan dan setia pada tugas dengan mengikuti petunjuk/arahan pimpinan yang didasari pada ketaatan dan kepatuhan pada aturan,” ujar Helly.
 
Helly mengatakan, di manapun nantinya para prajurit itu bertugas agar menjaga nama baik Bekang dan menghindari pelanggaran hukum yang dapat merugikan diri sendiri serta merusak nama baik satuan. “Selalu memiliki integritas yang tinggi dan obsesi untuk berbuat yang terbaik,” katanya.
 
Terakhir, Helly berpesan agar para prajurit tidak memilih tempat penugasan. “Sebagai prajurit TNI kita harus siap ditugaskan di seluruh wilayah NKRI. Tugas apapun,” pungkasnya. (Tim)