IPNews. Jakarta. Dua laga penting dan krusial pada Maret 2025 akan kembali dilakoni tim nasional Indonesia dalam round tiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertama, Kamis (20/3) melawan tuan rumah Australia di Sydney. Kedua, Selasa (25/3/2025) menjamu Bahrain di Jakarta.
Penting dan krusial mengingat hasil dari dua pertandingan ini bakal menjadi penentu langkah tim Garuda selanjutnya; terus berpeluang dalam persaingan grup atau terancam terlempar dari persaingan. Satu lagi; laga di bulan Maret ini juga menjadi ajang pembuktian pelatih baru timnas, yakni Patrick Kluivert.
Persaingan sengit berlangsung di grup C yang dihuni, Jepang, Australia, Saudi Arabia, Bahrain, China, dan Indonesia. Jepang yang berada di puncak klasemen dengan catatan 16 poin, hampir dipastikan lolos. Jepang hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan diri. Mereka akan menjamu Bahrain di Saitama, 20 Maret.
Sedangkan lima tim lainnya masih punya peluang yang sama untuk lolos dari putaran ketiga ini. Australia di posisi kedua dengan 7 poin, sedangkan Indonesia, Saudi Arabia, Bahrain, dan China mengemas poin sama, yakni 6.
Buat Indonesia, jika ingin terus memelihara peluang maka pilihannya satu; jangan sampai kalah dari Australia. Pun demikian saat menjamu Bahrain di Jakarta, nanti. Poin penuh harus bisa diraih.
Menghadapi Australia amunisi Indonesia sudah bertambah menyusul hadirnya tiga pemain anyar hasil naturalisasi. Mereka adalah Emil Audero (kiper), Joey Pelupessy (gelandang), dan Dean James (belakang). Tambahan pemain-pemain baru ini tentu membuat lega Patrick Kluivert, yang akan menjalani debutnya sebagai pelatih timnas Indonesia. Ya, Kluivert memiliki banyak opsi untuk menurunkan pasukannya.
Para pemain Indonesia sudah memiliki pengalaman bagus saat menahan imbang Australia di Jakarta. Saat itu Jay Idzes dkk menahan imbang “The Socceroos” tanpa gol (0-0). Hasil ini bisa menjadi modal berharga bagi timnas. Kluivert dan dua asistennya, Alex Pastoor dan Denny Landzat, pun bisa mempelajari kelebihan timnas Indonesia dan menyusun strategi baru untuk menghadapi tim yang sama di Sydney.
Ingat, Indonesia tidak boleh kalah dari Australia! Sekali lagi, jika ingin menjaga asa persaingan, maka idealnya satu poin dapat dibawa pulang. Syukur apabila menang. Saya sendiri membaca, kans Indonesia untuk dapat poin dari Australia cukup besar. Melihat skuad yang dibawa Kluivert terbilang mewah, saya berani mengatakan ironis jika Indonesia sampai kalah.
Apalagi, kondisi skuad Australia jelang laga ini kurang menggembirakan. Sejumlah pemain inti Australia dikabarkan harus absen karena mengalami cedera. Situasi ini pastinya membuat tidak nyaman Tony Popovic, pelatih Australia. Di saat kemenangan menjadi keharusan bagi Australia, ia harus kehilangan banyak pemain utamanya. Celakanya lagi, Australia harus menghadapi Indonesia yang punya pelatih baru plus tambahan personel baru pada skuadnya.
Buat tim Garuda, saya berharap, Kluivert tidak akan mengalami kendala berarti pada debutnya nanti. Demikian juga dengan pemain-pemain baru Indonesia lainnya. Langsung nyetel! Baik strategi maupun chemestry di antara pelatih dan pemain.
Persiapan timnas memang mepet. Semoga saja ini bukan alasan timnas tidak bisa tampil optimal.
Selamat berjuang Garudaku. Bravo tim nasional!. (Red)