IPNews. Jakarta. Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan, ” Masa balita merupakan masa yang paling menentukan dalam membangun kualitas manusia yang handal. Namun juga masa yang paling kritis ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangannya.

Hal itu dikatakan Ketum Dharma Pertiwi pada acara lomba bayi sehat dan Keluarga tangguh sejahtera di lingkungan TNI dalam rangka HUT ke-57 Dharma Pertiwi tahun 2021, bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).di Kantor Pusat BKKBN Jl. Permata No. 1 Halim Perdana Kusuma, Senin (29/3/2021).

Ny. Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan, “momentum HUT ke-57 Dharma Pertiwi 2021 ini, kita isi dengan berbagai kegiatan positif, salah satunya adalah dengan kegiatan lomba bayi sehat yang akan diikuti oleh peserta putra – putri keluarga besar Dharma Pertiwi, serta lomba keluarga tangguh sejahtera yang diikuti oleh anggota Dharma Pertiwi dilingkungan keluarga TNI. 

“Ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada seluruh anggota Dharma Pertiwi agar terus berbuat yang terbaik bagi keluarga, mendukung suami serta mengurus dan merawat putra-putri balita tercintanya,” ujarnya.

Melalui kegiatan lomba ini pula Ketum Dharma Pertiwi mengajak, tentang bagaimana membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

Harus di sadari bahwa,” sebagai seorang ibu dalam membesarkan anak, yang paling penting bukan sekedar anak menjadi dewasa, namun disiapkan menjadi generasi yang sehat, tangguh, berprestasi dan berkualitas.

“Untuk mencapai harapan tersebut tentunya tidak mudah, sehingga perlu kesabaran, keuletan dan belaian kasih sayang kepada putra-putrinya serta saling berbagi peran dengan suami untuk bersama-sama menciptakan keluarga yang tangguh dan sejahtera,” tuturnya.

Ny. Nanny Hadi Tjahjanto juga mengingatkan bahwa,” pandemi Covid-19 belum diketahui kapan berakhir. “Oleh karena itu, mari jaga putra-putri dan keluarga kita, dengan protokol kesehatan antara lain, tetap memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi,” tutupnya.(tim).

 
.