IPNews. Jakarta. Perlu kesadaran dari seluruh masyarakat dalam mencegah Covid -19 dan tetap menerapkan prototokol kesehatan (prokes) dengan 3 M. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus Covid-19 kemarin, Kamis (6/1/22) terkonfirmasi sebanyak 267 kasus. Dengan demikian, total kasus infeksi Virus Corona di Ibu Kota per hari ini menjadi 866.331.

Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan kemarin, Rabu (5/1/22), jumlah yang terkonfirmasi tercatat sebanyak 259 kasus, dan pada Selasa (4/1/22) sebanyak 115 kasus.

Menariknya, pada Rabu kemarin, dari 259 kasus baru, 211 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan gelombang ketiga Covid-19 akibat varian Omicron sudah banyak terjadi di berbagai negara di Eropa hingga Afrika.

“Ada Afrika Selatan, Inggris, Norwegia, Amerika Serikat. Dari sisi jumlah kasus kita melihat demikian,” ujar Budi dalam talkshow salah satu televisi swasta, dikutip Jumat (7/1/22).

Budi mengatakan, karakter varian Omicron sangat cepat menyebar dibanding varian Delta. Hal ini juga mempengaruhi grafik puncak pandemi.

“Sejak masuk Omicron, saya lihat cepat masuknya. Jika Delta range-nya 3 bulanan tapi Omicron sekitar 1 bulanan,” ungkapnya.

Sementara untuk kasus sembuh, DKI Jakarta hari ini tercatat bertambah sebanyak 52 orang. Dengan demikian, total warga DKI sembuh dari Covid-19 per hari ini 851.520 orang. Angka kesembuhan hari ini turun dari kemarin di mana jumlahnya sebanyak 71 kasus.

Hari ini, tidak tercatat kasus meninggal akibat Covid-19 di DKI Jakarta. Hari sebelumnya, DKI Jakarta mencatatkan 1 kasus meninggal akibat Covid-19. Adapun, total kematian akibat Covid-19 di Jakarta 13.589 orang. Peningkatan kasus positif dan sembuh pada hari ini merupakan hasil pemeriksaan kepada 13.093 spesimen. Turun dibandingkan dengan 5 Januari 2022 di mana pemeriksaan dilakukan terhadap 14.766 spesimen.

Selain itu, kasus aktif Covid-19 pada hari ini bertambah 215 orang, sehingga totalnya menjadi 1.170 orang. Sebanyak 10.275 orang telah disuntik vaksin dosis kedua hari ini, sehingga totalnya menjadi 9.322.397 orang. Untuk vaksin pertama, hari ini disuntikkan kepada 30.225 orang. Dengan demikian, totalnya menjadi 11.903.113 orang.

Antisipasi Skenario Terburuk

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah mengantisipasi skenario terburuk dampak dari Omicron sebagai varian baru Covid-19.

“Menyiapkan segala kebutuhan untuk kondisi terburuk sudah harus dilakukan oleh pemerintah sejak sekarang. Jangan sampai kita gagap apabila terjadi lonjakan besar seperti pertengahan tahun 2021 lalu,” kata Puan, Kamis (6/1/22).

Di tengah kemunculan Omicron, peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia terus terjadi beberapa waktu belakangan ini. Pada Rabu (5/1/2022), terdapat 4.878 kasus aktif Corona di Indonesia.
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu berharap infrastruktur kesehatan di seluruh wilayah Indonesia sudah siap apabila Omicron menyebabkan gelombang baru pandemi.

“Indonesia tidak boleh lagi mengalami kondisi serba keterbatasan seperti saat varian Delta menyerang. “Jangan sampai kita kekurangan obat, oksigen, bahkan bed di rumah sakit untuk merawat pasien-pasien Covid. Koordinasi antara pusat dan daerah harus betul-betul optimal, termasuk dengan berbagai lembaga dan instansi terkait.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan, total kasus Omicron saat ini sudah ada 254 kasus di mana 239 di antaranya adalah dari pelaku perjalanan internasional (imported case) dan 15 kasus transmisi lokal. Masyarakat pun diharapkan untuk tidak bepergian ke luar negeri dahulu.

“Kami mengimbau agar masyarakat yang memiliki rencana untuk pergi ke luar negeri untuk ditunda sementara waktu. Kasus Omicron sudah kian bertambah dan berdasarkan laporan, pasien terbanyak baru saja melakukan perjalanan dari luar negeri,” ujar Puan.

“Jika memang tidak ada sesuatu yang urgent, lebih baik tidak dulu melakukan perjalanan ke luar negeri. Kesadaran masyarakat memainkan peranan penting untuk menjaga agar Indonesia tidak kembali mengalami hantaman gelombang Covid-19,” ujarnya.

Akibat maraknya kasus Omicron, Indonesia menutup pintu masuk bagi Warga Negara Asing (WNA) asal 14 negara termasuk Afrika Selatan, Norwegia, Perancis, Inggris dan Denmark. Indonesia juga menambah durasi karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Tanah Air, baik WNI maupun WNA, menjadi 7 dan 10 hari.

Penerapan karantina terhadap pelaku perjalanan dari luar negeri harus terus dengan pengawasan ketat. Kita harapkan semua pihak mematuhinya, termasuk para pejabat,” jelas Mantan Menko PMK.

Ketua DPR RI mengingatkan sejumlah negara mengalami lonjakan baru kasus Covid-19 buntut varian Omicron. Puan berharap masyarakat mematuhi segala peraturan yang berlaku agar penyebaran Omicron di Indonesia dapat teratasi.

“India dan Peru mengalami gelombang baru Covid-19. Bahkan di India hari ini terjadi tambahan hampir 100 ribu kasus, dengan peningkatan 57 persen dalam sehari. Kita tidak mau Indonesia mengalami hal yang sama,” jelasnya.

Meski begitu, Puan mengimbau masyarakat untuk tidak panik, sebab vaksin Covid-19 yang ada saat ini, termasuk Sinovac, masih efektif memberikan perlindungan terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat infeksi varian Omicron. (Tim).