IPNews. Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengapresiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang membentuk Satgas Anti Hoax.

“Ini sebuah terobosan yang patut diapresiasi, keberadaan Satgas Anti Hoax merupakan salah satu bukti nyata komitmen PWI untuk mencerdaskan masyarakat, kata Budi Arie dalam penyampaianya saat menghadiri Kick off Satgas Antihoax PWI di kantor PWI, Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

Budi Arie mengatakan,” bahwa keamanan siber selama masa pemilu merupakan ancaman utama, sebelum, saat, dan sesudah pesta demokrasi.

“Menkominfo terus berupaya menangani konten hoax lewat kontra narasi dan take down isu hoax,” tegasnya. Dia juga menyoroti bahwa konten hoax, fitnah, dan ujaran kebencian memiliki dampak yang serius pada masyarakat.

“Hoax, fitnah, dan ujaran kebencian itu saudara kandung yang harus diperangi, selain merendahkan martabat orang lain yang jadi sepupunya,” ujarnya, seraya mengajak untuk bersama-sama melawan hoax dan berharap Satgas Antihoax PWI dapat bekerja sama dengan Kementerian Kominfo untuk menjadikan pemilu lebih kondusif.

“Mari kita bersama-sama melawan hoax dengan kolaborasi demi perdamaian dan persatuan di era transformasi digital,” ajaknya.

“Era digital adalah era transformasi, banyak peluang menuju kemajuan, ayo lawan hoax dengan kolaborasi demi perdamaian dan persatuan,” pungkasnya.

Dalam laporannya, Ketua Satgas Anti Hoax PWI, Iqbal Irsyad, menyampaikan sebelum kick off, satgas telah aktif melakukan kegiatan literasi tentang hoax dan menjalin kerja sama dengan Universitas Mercu Buana Jakarta untuk menciptakan edukasi anti-hoax.

“Selain itu, mereka juga telah menghasilkan podcast tentang anti-hoax. Iqbal menegaskan komitmen satgas untuk terus bergerak melakukan sosialisasi dan pencegahan terhadap penyebaran hoax,” ujar Iqbal.

Sementara itu, Ketua PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun, menegaskan bahwa pihaknya akan berpartisipasi aktif dan memberikan solusi terhadap masalah masyarakat.

Hendry menekankan bahwa Satgas Antihoax akan fokus pada konten visual dan berencana melakukan patroli serta literasi anti-hoax di setiap provinsi.

Pihaknya berharap kehadiran Menkominfo pada kick-off ini akan memastikan kelancaran kerja satgas.

“Kegiatan ini sebagai komitmen PWI Pusat untuk ikut membantu masyarakat dan pemerintah dalam hal mencegah penyebaran hoax, khususnya di masa Pemilu dan Pilpres ini. Satgas ini nanti akan membentuk tim patroli untuk meluruskan seluruh informasi bohong yang beredar di masyarakat,” kata Hendry Ch Bangun.

Dalam acara tersebut hadir Karopenmas Brigjen Pol Trunojoyo Wisnu Andika, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Ahmad Mulyana, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan sejumlah mahasiswa dari Universtas Mercu Buana. (Tim/BS)