IPNews. Jakarta. Membangun Sumber Daya Manusia (SDM), dalam proses membentuk para Kader Aparatur Sipil Negara (ASN), Profesional, dan Berintegritas. Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kejaksaan RI menggelar Pendidikan dan Latihan Teknis Administrasi Kejaksaan (Diklat TAK) tahun 2021.

Diklat TAK tahun 2021 ini dibuka secara virtual oleh Kepala Badiklat Kejaksaan RI, Tony T Spontana SH MH, didampingi Sekretaris Badiklat Kejaksaan RI, Dr Jaya Kesuma SH MH, dan Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Teknis Fungsional, Yudhi Sutoto SH, yang berlangsung di Adhyaksa Command Centre Badiklat Kejaksaan RI di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (2/2/2021).

Dalam sambutannya, Kabandiklat Kejaksaan RI Tony Spontana mengatakan, penyelenggaraan Diklat TAK tahun 2021 ini memiliki makna penting dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) kejaksaan.

“Karena merupakan Diklat pertama yang harus diikuti oleh CPNS sebelum mengikuti Diklat berikutnya, yaitu Pendidikan Dan Pelatihan Dasar (Diklatsar), sebagai syarat untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN),” ujar Tony Spontana.

Dia menegaskan, Diklat TAK juga bermakna strategis, karena merupakan langkah awal dalam rangkaian proses membentuk kader -kader ASN Kejaksaan yang berkarakter, disiplin, profesional, berintegritas serta menyiapkan calon-calon pemimpin di masa mendatang yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum dan pelayanan masyarakat.

Tony Spontana mengungkapkan, di masa pandemi covid -19 yang berlangsung sejak tahun 2020 hingga saat ini, penyelenggaraan semua jenis diklat oleh Badiklat Kejaksaan RI dilakukan sedemikian rupa dengan menempatkan aspek kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama, seraya memastikan bahwa kegiatan pembelajaran tetap dilakukan sesuai standar diklat yang ditetapkan.

“Dengan tagar the new way of learning, Badiklat menerapkan metode alternatif pembelajaran secara virtual maupun blended/hybrid learning, yaitu kombinasi gabungan antara metode belajar klasikal dan virtual melalui perangkat teknologi informasi,” katanya.

Menurut Dia, metode pembelajaran ini telah dipergunakan pada penyelenggaraan Diklat Pembentukan Jaksa Angkatan LXXVII Tahun 2020 yang lalu.

“Metode pembelajaran baru ini akan dilakukan kembali pada penyelenggaraan Diklat TAK Tahun 2021 ini,” ucapnya.

Diklat TAK bagi CPNS Tahun 2021 ini akan berlangsung secara bergelombang hinggga bulan Agustus 2021, diawali dengan CPNS Golongan III Gelombang I yang diikuti sebanyak 356 orang CPNS, secara serentak pada Badan Diklat dan di 8 Kejaksaan Tinggi (Kejati) yaitu Kejati Aceh, Kejati Sumatera Utara, Kejati Riau, Kejati Sumatera Barat, Kejati Sumatera Selatan, Kejati Jambi, Kejati Jawa Tengah dan Kejati Jawa Timur.

Penyelenggaraan Diklat TAK Tahun 2021 akan dilaksanakan sebanyak 10 Gelombang yang diikuti oleh 3835 orang CPNS Kejaksaan RI di seluruh Indonesia, dengan rincian 1490 orang CPNS Golongan III dan 2345 orang CPNS Golongan II. (wan)