IPNews. Jakarta. Pastikan keandalan pasokan listrik saat pergantian tahun baru, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya siagakan ribuan personil dan puluhan peralatan guna mendukung kelancaran seluruh kegiatan. PLN tidak hanya melimpahkan terang, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi masyarakat saat perayaan tahun baru.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengungkapkan bahwa prediksi beban puncak di malam tahun baru diprediksi meningkat dibanding tahun lalu.
“Prediksi kami, beban puncak pada 31 Desember 2023 sebesar 3.760 kVA, ini meningkat 8% dibanding 31 Desember 2022. Namun kami pastikan pasokan listrik cukup,” jelas Lasiran dalam keterangan tertulis Minggu (31/12/2023).
Total pasokan listrik PLN sebesar 9.062 MW disuplai dari 6 subsistem berbeda, sehingga dengan prediksi peningkatan kebutuhan masyarakat di malam tahun baru masih sangat cukup.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran juga mengatakan bahwa PLN telah membentuk tim siaga untuk memastikan jaringan distribusi listrik dalam kondisi andal, khususnya untuk menyuplasi pasokan ke berbagai titik keramaian dan pengamanan pasokan penting (VIP) di sekitar Jakarta.
“Kami juga pastikan personil dan peralatan dalam kondisi baik dan siap dioperasikan saat dibutuhkan,” ungkap Lasiran.
Terdapat beberapa titik pantauan selama pergantian malam tahun baru kali ini, diamtaranya beberapa titik keramaian seperti Bundaran Hotel Indonesia, Monumen Nasional (Monas), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta International Expo (Jiexpo), dan kawasan Ancol.
Tidak hanya itu, beberapa akses mudik seperti Bandara Halim Perdana Kusuma, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jakarta Kota, dan Terminal Pulo Gebang juga dipantau pasokan listriknya.
Sebanyak 48 titik lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 79 charger, 43 titik Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan 3.200 titik Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) juga disiapkan untuk menopang kebutuhan listrik para pengguna kendaraan listrik.
Dalam siaga malam tahun baru ini sebanyak 2.356 personel PLN yang terdiri dari pegawai dan tenaga alih daya juga bersiaga di 17 posko siaga tersebar. Berbagai peralatan disiapkan, di antaranya 20 unit ‘Uninterruptible Power Supply’ (UPS) kapasitas 6.220 kVA, 21 Unit Gardu Bergerak (UGB) kapasitas 14.480 kVA, 8 Unit Kabel Bsrgerak (UKB) kapasitas 3.965 meter, 3 unit genset kapasitas 975 kVA, 19 Unit Trafo Bergerak (UTB) kapsitas 7.860 kVA, 4 unit crane, serta 7 unit mobil deteksi gangguan. (Tim)