IPNews. Jakarta. Kegiatan awal Bakamla RI diwarnai dengan pelatihan bersama counter part coast guard dari negeri Sakura. Long Distance Learning on Maritime Security secara resmi dibuka dan berlangsung secara daring. Kegiatan terpusat di Ruang Podcast Mabes Bakamla RI, Jalan Proklamasi No. 56, Jakarta Selatan, kemarin.

Selaras dengan program kerja sama antara Bakamla RI dengan Japan Coast Guard (JCG), Long Distance Learning on Maritime Security kali ini mengedepankan materi tentang hukum laut dan seminar yang mengupas tentang UNCLOS 1982.

Kegiatan ini turut menghadirkan pengajar dari JCG, yaitu Prof. Kentaro Furuya, dan Honzu Kuboshima selaku pengajar dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Peserta kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh personel Bakamla RI, namun juga stakeholder yang memiliki kewenangan pengamanan di laut.

Seperti halnya sebut saja Polairud, Polhukam, KLHJ, BNN, Imigrasi Ditjen Bea dan Cukai, dan stakeholder lainnya, kata Autentikasi Kabag Humas Bakamla RI Kolonel Bakamla Dr. Wisnu Pramandita, ST. MM. M.Tr.Hanla dalam keterangan tertulis Rabu, (26/1/22).

Terhitung 160 orang peserta bergabung dalam pelatihan daring ini. Antusiasme dan pertanyaan produktif sering kali terlontar dari peserta pelatihan. Hal ini menambah hangat jalannya kegiatan pembelajaran karena berjalan dengan sangat aktif. Latihan dilanjutkan dengan diskusi bilateral antara JCG dan Bakamla RI mengenai bentuk organisasi kedua instansi.

Pelatihan jarak jauh ini berlangsung dua hari, dan puncaknya akan dilakukan Latihan Bersama antara Bakamla RI dengan JCG berupa Passing Exercise yang berlokasi di Perairan Batam. Kegiatan ini akan melibatkan kapal Bakamla RI dengan ukuran 80 meter, dan kapal Echigo dari JCG, imbuhnya. (Tim).