IPNews. Jakarta. Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat terpilih dan telah ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) untuk masa bakti 2021–2026.

Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Diponegoro tersebut telah disahkan sebagai Ketua Umum PA GMNI oleh James Sumendap selaku Ketua Sidang Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) pada tanggal 7 Desember di Bandung, Jawa Barat. (7/12)

“Dengan demikian saya menetapkan Prof. Dr. Arief Hidayat SH., MS sebagai ketua umum DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswi Nasional Indonesia,” tegas James.

James juga memberikan amanah Kongres kepada Arief dan diterima dengan penuh tanggung jawab olehnya sebagai ketua umum terpilih.

“Dengan ini saya menerima amanah dan harapan kedepan dengan disaksikan seluruh peserta Kongres IV PA GMNI. Semoga Tuhan selalu melindungi dan mempererat persaudaraan dan silaturahmi kita dalam wadah PA GMNI,” ucap Arief.

Sekilas tentang Arief Hidayat. Ia lahir di Jawa Tengah pada 3 Februari 1958 dan merupakan Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) serta memiliki karier cemerlang pada dunia hukum di Indonesia, salah satunya menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi selama dua tahun (2015 – 2017).

Menanggapi hal tersebut. Ketua Nasional Presedium KBM Ara Sitinjak memberikan tanggapan positif terhadap pemilihan Arief Hidayat sebagai Ketua Umum DPP PA GMNI.

“Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada Pak Arief Hidayat yang dipercayakan sebagai Ketua Umum DPP PA GMNI semoga menjadi pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab,” serta dapat bekerjasama sesama organ marhaenis kedepan seperti organ KBM ucap Ara Sitinjak.

Ara menambahkan terpilihnya Arief sebagai Ketum merupakan pilihan yang tepat, dikarenakan kapabilitas dan persona pribadi Arief yang sederhana pakar hukum sekaligus penegak Hukum.

“Menurut kacamata saya pribadi Arief merupakan sosok yang tegas tapi humanis dan rendah hati pula, jadi pemilihan Arief sebagai Ketua Umum merupakan langkah yang tepat, terlebih lagi melihat jejak karir dia yang pernah menjadi Wakil dan Ketua MK membuat Arief menjadi pemimpin yang handal dan dapat membawa PA GMNI lebih bagus dan dinamis kedepan,” tambah Ara saat dihubungi tim redaksi VIA Whatsapp di bandung. Harapan saya untuk sekjen nanti bisa di isi tenaga dan pemikir yg lebih muda dan tentunya dengan mengakomodir dan menghormati Tuan Rumah Kongres Jawa Barat, yah perpaduan Jawa dan Sunda kan lebih elok. Lebih jauh Ara berpendapat sebaiknya PA GMNI itu menjadi wadah berdiskusi, menggagas dan memberi ide kreatif dan kritik yg konstruktif ke semua lembaga lembaga Negara tanpa terkecuali.

Ara juga berharap kehadiran PA GMNI kedepan menjadi rumah singgah dan jadi dapur untuk tempat mengisi paham Nasionalisme dan Marhaenisme tentu untuk semua lembaga nasionalis, secara khusus yg beraliran marhaenis tururnya. (Red).