IPNews. Jakarta. Kebakaran hebat kembali melanda sebuah pabrik lilin di Jalan Keutamaan Dalam, RT 002/RW 03, Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Kamis malam (5/6/2025).
Peristiwa ini menjadi kali keempat pabrik tersebut mengalami kebakaran, dengan insiden terbaru disebut sebagai yang paling parah. Warga yang menjadi korban mendesak agar pabrik segera ditutup dan bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan.
Salah satu warga korban kebakaran yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa sejak insiden pertama hingga keempat ini, pihak pabrik tidak pernah memberikan ganti rugi kepada warga terdampak.
Ia menyebut kebakaran kali ini menyebabkan kerusakan paling luas dan membahayakan keselamatan lingkungan sekitar.
“Ini sudah kebakaran yang keempat kali di pabrik lilin tersebut, dan yang sekarang ini yang paling besar. Tidak pernah ada ganti rugi dari pihak pabrik,” ujarnya, Jumat (6/6/2025).
Warga menduga api berasal dari korsleting listrik di lantai bawah tempat produksi lilin. Menurut kesaksian warga, sebelum api muncul, sempat tercium bau kabel terbakar, disusul suara ledakan dan putusnya kabel listrik bertegangan tinggi.
“Kejadiannya sekitar pukul 21.30 WIB. Tidak ada aktivitas produksi saat itu, tapi kita tidak tahu pasti penyebabnya. Yang jelas titik api dari dalam pabrik,” tambahnya.
Ketua RW Dukung Penutupan Pabrik
Menanggapi tuntutan warga, Ketua RW 03, Ahmad Nawawi, yang akrab disapa Awi, menyatakan dukungan penuh dan berjanji akan segera menutup pabrik lilin tersebut.
“Ini sudah menyangkut keselamatan warga. Kejadian ini sudah berulang kali. Kita sikat pabrik itu,” tegasnya.
Awi juga menjelaskan bahwa para korban saat ini telah ditampung di tenda-tenda pengungsian yang disediakan oleh Dinas Sosial Jakarta Barat. Dapur umum dan posko kesehatan telah didirikan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban.
Data Korban dan Bantuan
Hasil pendataan bersama Lurah Krukut dan BAZNAS Provinsi DKI Jakarta menunjukkan 28 rumah hangus terbakar, 61 Kepala Keluarga terdampak dan 178 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Bantuan juga telah mengalir dari Dinas Sosial, Polsek Tamansari, serta BPBD, dalam bentuk air mineral, pakaian, kidsware, pembalut, selimut, handuk, dan popok untuk bayi maupun dewasa.
Sebagai bentuk kepedulian, Posko Peduli Korban Kebakaran kini dibuka di Sekretariat RW 03, bekerja sama dengan Unit Kerja Karang Taruna. Posko menerima bantuan berupa dana, pakaian layak pakai, dan sembako untuk meringankan beban para korban. (JP)