IPNews. Jakarta. Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan agar jajaran di daerah tidak mempermainkan perkara dan tidak bermain proyek, karena dirinya tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas.
Hal itu disampaikan Jaksa Agung Burhanuddin kepada para jaksa saat melakukan kunjungan kerja ke kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar, Rabu (23/08/2023).
“Jaga diri, jaga keluarga dan jaga institusi, karena apa yang sudah diberikan negara dan pemerintah kepada kalian sudah lebih dari cukup,” ujar Jaksa Agung.
Dalam kesempatan tersebut, Jaksa Agung Burhanuddin berkesempatan mengunjungi 4 Kejaksaan Negeri (Kejari), yaitu Kejari Pangkep, Kejari Maros, Kejari Gowa dan Kejari Takalar.
Adapun kunjungan kerja tersebut dalam rangka memperhatikan fasilitas pelayanan publik dan sarana prasarana yang dimiliki oleh satuan kerja Kejari guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Jaksa Agung menyampaikan keinginannya untuk bersilaturahmi dengan jajaran di daerah.
Selain itu, Jaksa Agung juga memberikan motivasi kepada seluruh pegawai agar dapat bekerja lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Jaksa Agung menitipkan pesan kepada jajaran Kejaksaan di daerah agar menjaga marwah penegakan hukum.
Jaksa Agung Burhanuddin mengungkapkan bahwa saat ini, Kejaksaan sedang menjadi sorotan baik di mata publik, karena Jaksa Agung meminta agar jangan dicederai dengan hal-hal yang merusak integritas dan profesionalitas.
“Saya senang bertemu dengan rekan-rekan Adhyaksa di daerah, bangunlah penegakan hukum humanis dan program-program humanis yang dapat dinikmati dan berdampak langsung oleh masyarakat,” ujar Jaksa Agung.
Pesan yang selalu diberikan Jaksa Agung kepada Insan Adhyaksa di daerah yakni merantau itu dinikmati kultur daerahnya, tetap membumi di tempat saudara-saudara pijak.
“Karena itu akan membuat diri anda nyaman dan aman di perantauan. Indonesia adalah negara yang luas dan indah,” tutur Jaksa Agung Burhanuddin.
Sementara itu dalam kunjungan kerja ini, Jaksa Agung Burhanuddin didampingi oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Kepala Biro Kepegawaian Hermon Dekristo, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana, Asisten Khusus Jaksa Agung Herry Hermanus Horo, dan Asisten Khusus Jaksa Agung Sri Kuncoro (Wan)