IPNews. Bogor. Mahasiswa Diplomasi Pertahanan melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Yayasan Hidayatul Wildan, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Kegiatan pengabdian masyarakat adalah agenda rutin bagi program pascasarjana Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia sebagai manifestasi dari Tridharma perguruan tinggi.
“Agenda utama pengabdian masyarakat kali ini adalah penyebaran nilai bela negara, toleransi, dan pendampingan serta penyuluhan kepada anak-anak tentang pentingnya penguasaan bahasa asing dalam hal ini adalah bahasa inggris yang menjadi modal komunikasi global dewasa ini,” kata Kepala Program Studi Diplomasi Pertahanan Unhan, Dr. Sunarko, SE. M.Sc. P.Sc, Minggu (28/5/2023).
Dijelaskannya, Pengabdian Masyarakat kali ini sedikit berbeda karena melibatkan mahasiswa Internasional.
Terdapat lima mahasiswa Internasional, mereka adalah Kolonel AD Ammala Phongphaekham dan Kolonel Bouapheng Bounthavong dari Laos, Letkol AL KBG Sumudu Madutharanga dari Srilanka, Kolonel Ramboatsiheva Ny. Toky Fanantenana dari Madagascar, Kolonel (Medical Doctor) Ravoavy Setriny Mahatsangy dari Madagascar dan Letkol Saqib Athar Dil seorang Wing Commander AU dari Pakistan.
“Mahasiswa Internasional ini sengaja dilibatkan untuk dapat mengenal budaya, sosial, dan masyarakat Indonesia jauh lebih dekat.
Sebagai juga upaya menyampaikan pesan kepada dunia tekhusus negara lain bahwa Indonesia adalah negara yang dewasa-terbiasa hidup dalam keberagaman namun selalu dapat satu kebersamaan dalam komitmen persatuan.
Selain itu, mereka juga diberi ruang untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat serta ikut aktif terlibat dalam kegiatan mengajar atau penyuluhan, kata Dr. Sunarko.
Antusiasme Mahasiswa Internasional Unhan terhadap nilai luhur bangsa Indonesia, ternyata memberikan kesan baik serta turut menyebarkan kesadaran kepada anak-anak bahwa mereka dapat berada di tempat yang-jaraknya ribuan kilometer- jauh dari tempat lahir mereka dan dapat berkomunikasi dengan anak-anak Yayasan Hidayatul Wildan Cileungsi karena penguasaan bahasa inggris.
Anak-anak di sana sangat bersemangat karena mereka juga menyaksikan Mahasiswa Internasional Unhan yang juga berusaha keras untuk dapat berbahasa Indonesia, seakan menyiratkan bahwa penguasaan bahasa tidak serta merta dapat instan diraih namun harus memiliki keinginan belajar yang tinggi untuk menguasainya.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Unhan berlangsung sehari penuh dari pagi sebelum pukul 08.00 WIB sampai dengan sore hari sekitar pukul 16.00 WIB. Mahasiswa Diplomasi Unhan berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya sampai pada formalitas pelaksanaan yang rutin.
Namun lebih jauh, ilmu pengetahuan yang didapat selama di Unhan dapat diterpakan secara konkret dan bermanfaat di masyarakat di semua penguasaan bidang. Kegiatan akhirnya ditutup dengan ramah tamah dan perasaan gembira.(Tim)