IPNews. Jakarta. Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Nur Aqsha Ferdianto bersama Wakapolsek AKP Abubakar Sidik dan sejumlah personel Polsek Kebon Jeruk, melakukan kunjungan pengecekan keamanan di Gereja Santo Andreas, Perumahan Green Garden, RT 03/04, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, (10/12/2024).

Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari langkah preventif untuk memastikan perayaan Misa Natal berlangsung dengan aman dan kondusif.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolsek Nur Aqsha berdialog dengan pengurus gereja dan personel keamanan internal guna mengevaluasi persiapan teknis dan fisik pengamanan.

“Kami ingin memastikan bahwa umat Kristiani dapat melaksanakan ibadah dengan khidmat tanpa rasa khawatir. Pengamanan ini bukan hanya tanggung jawab kami, tetapi juga bentuk solidaritas antarumat beragama,” ujar Nur Aqsha.

Kesiapan pengamanan meliputi pengecekan akses pintu masuk dan keluar, pengawasan melalui lima titik CCTV, penggunaan empat unit metal detector, dan kesiapan alat pemadam kebakaran (APAR).

Selain itu, sebanyak 11 personel pengamanan dalam (Pamdal), dibantu oleh keamanan komplek serta pam swakarsa masyarakat, telah dikerahkan.

Dukungan teknis lainnya seperti genset, panel listrik, alat komunikasi (unit HT), serta penerapan protokol kesehatan juga dipastikan siap.

Nur Aqsha mengatakan, pihaknya tidak bekerja sendiri dalam pengamanan ini.

“Kami mengerahkan personel gabungan dari Polri, TNI, serta unsur masyarakat untuk menjaga suasana kondusif. Patroli rutin juga akan dilaksanakan, dengan koordinasi yang erat bersama Bhabinkamtibmas dan tokoh masyarakat setempat,” jelasnya.

Romo Made Putra Yasa, mewakili Gereja Santo Andreas, mengungkapkan apresiasinya atas perhatian yang diberikan.

“Kehadiran aparat kepolisian memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi kami dalam beribadah. Ini adalah bukti nyata bahwa kerukunan antarumat beragama terus terjaga,” ucapnya.

Tidak hanya melakukan pengecekan fasilitas keamanan, Kapolsek juga memberikan arahan kepada petugas keamanan gereja agar tetap waspada dan segera melapor jika ada potensi gangguan.

“Kerja sama yang solid antara pihak gereja, masyarakat, dan kepolisian sangat penting untuk menciptakan suasana damai selama Natal,” tambah Nur Aqsha. (HMS/PJB)