IPNews. Jakarta. Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 di lapangan Mabes Bakamla, jalan Proklamasi No 56 Menteng Jakarta Pusat, Rabu (29/12/21).
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia memimpin, menjadi inspektur upacara, diikuti oleh personel yang berdinas di Jakarta.
Peringatan HUT Bakamla ke 16 Sebagai Milestone dan pijakan Bakamla RI untuk lebih meningkat kinerjanya serta menjadi momentum dan refleksi bersama untuk lebih baik di tahun depan.
Tetap dinamis dan siap menghadapinya ditahun yang akan datang,” untuk itu
perlu menetapkan sasaran-sasaran strategis sebagai pedoman dalam menyiapkan diri menyongsong tahun 2022.
kata Laksdya TNI Aan Kurnia saat menyampaikan amanat upacara Peringatan HUT Bakamla ke-16.
Laksdya TNI Aan Kurnia mengungkapkan,”
kita patut bersyukur karena di usia yang semakin matang, Bakamla dapat mewujudkan jati diri dan perannya sebagai penegak hukum di perairan dan yurisdiksi indonesia sebagaimana di amanatkan dalam UU no.32 tahun 2014 yang ditunjukkan dengan sejumlah capaian dan kinerja yang meningkat dalam segala bidang.
Tak hanya dalam bidang operasi dengan penangkapan pelaku pelanggaran hukum dan ancaman di laut, dan dukungan SAR, dalam bidang Jakstra Bakamla telah menyusun sejumlah rekomendasi strategi kepada pemerintah dan juga dalam bidang kerjasama terus melakukan pembinaan dan pengembangan kerjasama dengan partner Coast Guard negara sahabat.
Lebih Lanjut menurut Laksdya TNI Aan Kurnia,” Bakamla kembali menginisiasi pembentukan asean Coast Guard forum yang diharapkan mampu memberikan kontribusi mewujudkan keamanan maritim nasional dan regional kawasan.
Hal itu perlu disadari oleh para personel Bakamla bahwa Bakamla telah diamanatkan oleh Presiden sebagai embrio coast guardnya Indonesia.” Ini berarti bahwa kedepan, Bakamla akan menjalankan secara penuh tugas dan peran Coast Guard yaitu security (keamanan), safety (keselamatan), dan defence pertahanan, dalam hal ini sebagai komponen cadangan TNI AL di masa perang. ungkap Laksda TNI Aan Kurnia
Dia juga menjelaskan, tugas yang penuh risiko ini menjadi dasar kompetensi personel Bakamla. SDM Bakamla harus memiliki sikap perilaku, pengetahuan dan ketrampilan, serta kesamaptaan jasmani yang prima layaknya prajurit militer, sehingga tidaklah salah bahwa ASN Bakamla memiliki kualifikasi para militer.” Itu yang mendasari pola pembinaan personel Bakamla membangun sistem pendidikan dasar yang bersifat semi militer atau disebut coast guard basic training,” Kata Laksdya TNI Aan Kurnia.
Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan melaunching dan penyematan brevet utama Bakamla RI. Brevet ini sebagai tanda kualifikasi yang bersifat khusus bagi personel Bakamla RI yang menjadi kebanggaan karena menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai penegak hukum di laut. Kemudian dilanjutkan dengan atraksi defile personel Bakamla RI.
“Perlu diketahui ditahun 2021 banyak prestasi yang telah dicapai Bakamla RI diantaranya bidang keamanan dan keselamatan laut antara lain, bidang operasi dan latihan telah melaksanakan operasi SAR terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya, menghalau kapal survei Tiongkok dan anomali kapal tanker Yunani, penangkapan kapal yang melaksanakan illegal transshipment.
Kemudian menggagalkan penyeludupan narkoba di Kep. Seribu, SAR wilayah, menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) yang melakukan illegal fishing, pengamanan Laut Natuna Utara (LNU) dan pengamanan Rig Noble.
Sementara pada bidang kerjasama telah terlaksana courtesy call dengan instansi baik dalam maupun luar negeri, pembangunan kapasitas, ASEAN Coast Guard Meeting, latihan keamanan laut terpadu, menggelar rapat koordinasi keamanan maritim, melaksanakan daily brief bersama instansi terkait serta membentuk dan membina Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala).
Selanjutnya pada bidang kebijakan dan strategi telah menyusun implementasi strategi di Laut Natuna Utara (LNU), menyusun strategi pengawasan hak lintas di ALKI, menyusun strategi kolaborasi pengamanan di Laut Sulawesi dan Sulu, menyusun Roadmap Bakamla RI, menuyusun konsep manajemen pengamanan maritim, menyusun konsep pengembangan sistem peringatan dini, menyusun konsep Nelayan Nasional Indonesia (NNI), dan menyusun perkiraan ancaman keamanan di laut.
Adapun yang terakhir di bidang informasi, hukum dan organisasi telah terlaksana Coast Guard Basic Training bagi CASN 2020 Bakamla RI, pengembangan sistem monitoring, pencapaian dalam BKN Award, penyelenggaraan advokasi hukum, penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, penguatan alutsista atau sarana patrol Bakamla RI serta implementasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum.
Pada tahun 2021 Kinerja Bakamla RI yang dicapai adalah dapat meningkatkan daya tangkal terhadap perilaku atau anomali di ALKI, menunjukkan intensi kuat terhadap penguasaan Laut Natuna Utara (LNU), meningkatkan kepercayaan stakeholder terkait terhadap Bakamla serta berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara yang mencapai 4 triliun lebih dari berbagai penindakan atau penegakkan hukum. (Tim).