IPNews. Jakarta. Mewujudkan dalam upaya meningkatkan kinerja dalam percepatan penanganan perkara. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) menggelar sosialisasi aplikasi sistem elektronik berkas pidana secara terpadu atau e-Berpadu, melalui Forum Group Discussion (FGD), yang berlangsung di Aula PN Jakpus Rabu (31/1/2024)
Kegiatan tersebut di buka oleh Wakil Ketua (WKPN Jakpus), Muhammad Arif Nuryanta SH, MH dihadiri oleh Bustamin SH, MH dan Riskiansyah SH, MH, dari Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) sebagai narasumber serta seluruh Hakim, Panitera Pengganti (PP) dan Juru Sita pada PN Jakpus.
Humas PN Jakpus, Zulkifli Atjo SH,MH, mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja para Hakim, PP dan Juru Sita dalam penanganan perkara tindak pidana umum dan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
“E-Berpadu pada intinya memberikan kemudahan bagi hakim dan panitera dalam penyelesaian perkara pidana umum maupun tipikor. tuturnya.
Dengan pemanfaatan teknologi, menurut Zulkifli akan mengefisiensikan masyarakat dalam mengakses informasi penanganan perkara pidana.
“Dengan TI masyarakat akan dengan cepat dan tepat mendapat informasi seputar penanganan perkara pidana. “Hal ini tentunya akan memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada masyarakat pencari keadilan,” kata Zulkifli Atjo.
Sementara itu, Bustamin SH, MH selaku narasumber menerangkan aplikasi e-Berpadu akan terus mengalami pengembangan seiring berjalannya waktu. Sementara disisi lain, proses memeriksa dan memutus perkara harus terus berjalan.
“Karena sangat diharapkan kolaborasi antara hakim, staf pengadilan, tim teknologi informasi dan semua pihak dalam proses revitalisasi implementasi aplikasi e-Berpadu dengan secara aktif memberikan masukan dan mencari solusi dalam hal terjadi kendala-kendala dalam aplikasi,” ujarnya.
Selanjutnya Riskiansyah SH,MH,, mengatakan, bahwa monitoring dan evaluasi implementasi aplikasi E-Berpadu akan dilakukan setiap bulan. Pembinaan juga akan terus dilakukan guna memastikan para Hakim, PP dan Juru Sita memahami penggunaan aplikasi E-Berpadu dengan efektif.
“Selain itu, pembinaan dan pelatihan akan dilakukan untuk memastikan hakim, panitera pengganti dan luru sita memahami perubahan yang terjadi dan dapat menggunakan aplikasi e-Berpadu dengan efektif.” imbuhnya, (Her)